Perahu kuno yang ditemukan di Desa Lambur I, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, adalah sebuah penemuan arkeologis yang menarik. Perahu ini diperkirakan berasal dari awal abad ke-16 Masehi dan memiliki panjang sekitar 24 meter dengan lebar 5,5 meter

Perahu ini dibuat menggunakan teknik papan ikat dan kuping pengikat (sewn plank and lashed-lug technique), yang merupakan ciri khas teknik pembuatan kapal masyarakat Asia Tenggara atau Austronesia. Teknik ini diterapkan mulai dari sekitar abad ke-1 Masehi dan juga ditemukan pada perahu-perahu kuno di Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Indonesia

Penemuan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia telah mampu membuat kapal besar yang mampu menjelajah sangat jauh di lautan lepas, bahkan sebelum kedatangan bangsa Eropa. Perahu ini diyakini merupakan sisa peradaban Kerajaan Zabaj (Sabak), sebuah kerajaan maritim berbudaya Islam yang terkenal dengan kemampuan penjelajahan kapal-kapal mereka

Penelitian ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Indonesia (UI) dengan Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur dengan tujuan peningkatan kualitas pariwisata di lokasi Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Provinsi Jambi dan menjadi wisata sejarah Peradapan dijambi